Lembaga pendidikan merupakan organisasi, dan organisasi merupakan sistem dari berbagai komponen yang terpadu. secara etimologis, kata sistem barasal dari bahasa yunani, yaitu systema, yang berarti:
1. suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian.
2. hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen secara teratur.
Dengan demikian, kata sistem dapat diartikan himpunan berbagai komponen dan subkomponen yang saling berhubungan dan integral.
Istilah sistem, pada awalnya, ada dalam ilmu biologi dan ilmu kedokteran, kemudian diadopsi oleh berbagai disiplin ilmu sosial, sebagaimana dipakai dalam manajemen. dalam ilmu alam, biologi dan ilmu kedoteran, kata sistem digunakan misalnya pada konsep sistem saraf, sistem tata surya, sistem peredaran darah, dan sebagainya. dalam ilmu-ilmu sosial, dikenali istilah sistem politik, sitem organisasi, sistem sosial, dan sebagainya.
Lembaga pendidikan sebagai sebuah sistem akan menerima masukan (input) yang kemudian diubah melalui proses transformasi untuk menghasilkan keluaran (outputs).
dengan penjelasan tersebut, manajemen lembaga pendidikan sebagai sebuah sistem dapat dijadikan objek kajian ilmiah mengenai lima sistem yang terdapat di dalamnya, yaitu:
1. subsistem struktur lembaga pendidikan
2. subsistem teknik kelembagaan
3. subsistem personalia kelembagaan
4. subsistem informasi pendidikan
5. subsistem lingkungan atau masyarakat dalam kaitannya dengan kependidikan.
Sosial artinya hidup bersama, hidup berinteraksi, dan hidup saling ketergantunga. sosial lawannya individual, yang artinya hidup sendiri.
dengan demikian, sosial dapat diartikan sebagai keadaan manusia yang hidup bersama-sama dalam membentuk hubungan fungsional dan hubungan timbal balik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan mencapai tujuan bersama.
Asumsi dasar tentang sistem sosial adalah sebai berikut:
1. wadah untuk berbagai potensi manusia
2. Alat untuk mengembangkan bakat manusia
3. metode untuk mencapai tujuan bersama
4. strategi untuk membangun masa depan umat manusia
5. media untuk mengarahkan perilaku manusia dengan pijak ilmu pengetahuan yang benar
6. visi dan misi dalam membangun pandangan dan mewujudkan cita-cita yang beragam sesuai dengan motivasi masyarakat dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan.
0 komentar:
Posting Komentar