HTML

HTML/JavaScript

Kamis, 28 April 2016

Seputar Asam Urat


0
 

Yang dimaksud dengan asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Ini juga merupakan hasil samping dari pemecahan sel dalam darah.

Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu.
Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.
Penderita asam urat setelah menjalani pengobatan yang tepat dapat diobati sehingga kadar asam urat dalam tubuhnya kembali normal. Tapi karena dalam tubuhnya ada potensi penumpukan asam urat, maka disarankan agar mengontrol makanan yang dikonsumsi sehingga dapat menghindari makanan yang banyak mengandung purin.
Gejala Asam Urat
  • Kesemutan dan linu
  • Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur
  • Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.
Solusi Mengatasi Asam Urat

  • Melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar normalnya adalah 2.4 hingga 6 untuk wanita dan 3.0 hingga 7 untuk pria.
  • Kontrol makanan yang dikonsumsi.
  • Banyak minum air putih. Dengan banyak minum air putih, kita dapat membantu membuang purin yang ada dalam tubuh.

Makanan yang Dihindari (mengandung banyak purin)
  • Lauk pauk seperti jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak.
  • Makanan laut seperti udang, kerang, cumi, kepiting.
  • Makanan kaleng seperi kornet dan sarden.
  • Daging, telur, kaldu atau kuah daging yang kental.
  • Kacang-kacangan seperti kacang kedelai (termasuk hasil olahannya seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping.
  • Sayuran seperti daun bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kembang kol, buncis.
  • Buah-buahan seperti durian, alpukat, nanas, air kelapa.
  • Minuman dan makanan yang mengandung alkohol seperti bir.

Related Posts:

  • 9 Cara Membuat Anak Pintar Kepintaran seorang bisa dibilang sebuah anugerah yang diberikan kepada anak tersebut. Tapi ternyata faktor yang mempengaruhi kepintaran seorang anak juga ditentukan oleh lingkungannya. Ada banyak hal yang bisa membuat anak m… Read More
  • Cerpen Romantis: 3 Hari Menuju 17 Tahun 3 Hari Menuju 17 Tahun “Andreee bangun sudah jam berapa ini” Terdengar suara mama dari luar kamar andre yang membangunkan dirinya dari tidur lelapnya. “Iya maaa Andre udah bangun kok”, sahut andre dengan suara yang masih … Read More
  • Dampak Buruk Tanaman Transgenik Mulai Terbukti Tanaman transgenik yang dihasilkan dari rekayasa genetik terus menimbulkan polemik. Ketakutan akan dampak buruk tanaman transgenik bagi kesehatan mulai terbukti. Perusahaan bioteknologi raksasa Amerika, Monsanto, yang mempr… Read More
  • Hati-hati Mengkonsumsi Suplemen Tak ada secuil kekurangan yang kentara dari fisik Bulan, 13 bulan. Namun, kecemasan sang Bunda membuat bocah yang sering melontarkan senyum manis itu mendapat asupan multivitamin setiap hari. Apalagi di musim hujan seperti i… Read More
  • Mencegah Anak Mengompol Saat Tidur Masalah anak yang mengompol dihadapi oleh banyak orangtua setiap malamnya. Mengompol biasanya terjadi pada anak-anak hingga menginjak remaja. Ada anak yang dengan sendirinya berhenti mengompol, tapi ada juga yang harus diber… Read More

0 komentar:

Posting Komentar