Air mineral palsu banyak beredar luas di masyarakat dan sangat berbahaya bagi kesehatan. Bagaimana cara membedakan air mineral kemasan yang asli dan palsu agar tak tertipu.
Masyarakat harus lebih waspada dalam mengonsumsi air mineral kemasan. Fakta di lapangan banyak ditemukan air mineral palsu. Berbahaya karena menggunakan sumber air yang tidak jelas tanpa proses sterilisasi. Selain itu botol plastik air mineral merupakan jenis bahan yang hanya bisa sekali digunakan. Air mineral palsu yang menggunakan botol bekas sekali pakai tersebut akan mengakibatkan efek sangat buruk bagi kesehatan.
Terlebih saat ini sudah sangat sulit membedakan antara air mineral asli dengan palsu. Para penjual curang sudah semakin canggih mengemas air mineral palsu agar bisa nampak seperti asli. Air mineral palsu jelas sangat merugikan tubuh.
Pengurus Harian YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) Eliyani menyarankan agar masyarakat lebih waspada dalam membeli air minum kemasan. Hasil penelitian YLKI menunjukkan banyak beredar air minum kemasan yang tidak memenuhi standar air minum. Sampel dari beberapa air minum kemasan yang diuji laboratorium menunjukkan adanya kandungan zat-zat berbahaya.
Agak sulit memang mengidentifikasi air minum kemasan yang memenuhi standar. Sebaiknya masyarakat membeli di tempat yang aman. Di tempat terbuka air minum sangat mudah terkontaminasi. Ada pula yang palsu. Itu sangat dikhawatirkan karena berbahaya bagi konsumen.
Menurut Eliyani, air mineral kemasan yang telah terkontaminasi bisa diteliti melalui tiga cara, yaitu secara fisik, kimia, dan mikroba. Untuk kandungan kimia dan mikroba agak sulit karena harus di tes di laboratorium. Sedangkan secara fisik bisa dilihat dari warna, bau, dan rasa air tersebut.
Warna yang keruh harus diwaspadai. Jika membeli di tempat rentan kontaminasi sebaiknya air tersebut dikocok terlebih dahulu. Jika warna berubah setelah dikocok, misalnya terlihat lebih keruh, maka sebaiknya tidak perlu diminum.
Bau air mineral asli dan palsu juga berbeda. Air mineral asli tidak berbau sedangkan air mineral terkontaminasi akan menimbulkan bau tidak biasa.
Sedangkan rasa air bisa dirasakan di mulut. Air mineral palsu rasanya lebih kesat. Di langit-langit mulut juga akan ada seperti debu-debu yang menempel.
Untuk identifikasi secara fisik dari segi kemasan, Eliyani mengatakan agak sulit karena penjual sudah mampu membuat kemasan bekas menjadi nampak baru. "Sekarang segel dan tutup botol sudah bisa dibuat sendiri. Tapi kita bisa lihat dari tanggal kedaluwarsanya dan izin produksi. Yang pasti sebaiknya jangan beli di tempat terbuka, beli airnya di tempat yang aman saja," tandas Eliyani.
Disarankan pula kepada konsumen yang telah menggunakan botol air mineral agar meremas botol tersebut hingga gepeng. Hal ini untuk mencegah penggunaan berulang botol tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar