HTML

HTML/JavaScript

Sabtu, 02 April 2016

Anak Terus-terusan Kena Radang Tenggorokan


0
Anak yang mengalami radang tenggorokan 2 kali dalam sebulan bukanlah suatu hal yang biasa. Apapenyebab
radang tenggorokan yang berulang pada anak?

Anak yang mengalami radang tenggorokan akan diikuti oleh gejala seperti demam, kelelahan, sakit pada tenggorokan yang membuatnya sulit untuk makan dan minum, sakit kepala dan terkadang disertai juga dengan sakit pada perut.
ketika anak mengalami infeksi tenggorokan, maka amandel dan kelenjar gondoknya akan membesar.

Pembengkakan ini terkadang tidak berkurang meskipun infeksi sudah hilang, sehingga membuat tonsil atau amandel menjadi rentan terkena infeksi kembali. Kondisi inilah yang membuat anak mengalami radang tenggorokan berulang.
Berikut beberapa penyebab radang tenggorokan yang berulang pada anak:
1. Jika anak lebih dari 3 kali mengalami radang tenggorokan dalam sebulan, maka dokter mungkin akan memberikan antibiotik yang berbeda dan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi amandelnya apakah tetap membesar (meradang) atau tidak.

Jika memang diketahui amandelnya sudah membesar, maka anak akan disarankan untuk melakukan operasi pengangkatan amandel.

2. Jika anak mengalami 7 kali radang tenggorokan dalam setahun, maka dokter biasanya akan merujuk anak ke spesialis THT (telinga hidung tenggorokan) untuk melakukan evaluasi lebih lanjut.

3. Jika anak terlalu sering kena radang tenggorokan akan membuat bakteri tersebut menjadi kebal terhadap obat-obatan yang digunakan.

Radang tenggorokan disebabkan oleh kelompok bakteri A Streptococcus yang sangat menular melalui udara. Jadi ketika ada saudara atau teman yang terinfeksi bersin, batuk atau bermain bersama, maka bakteri tersebut bisa menular ke orang-orang disekitarnya. Biasanya gejala akan muncul 2-5 hari setelah anak terpapar bakteri.

Anak-anak akan lebih rentan terkena radang tenggorokan dibanding orang dewasa, hal ini karena sistem kekebalan tubuhnya belum berkembang secara optimal.

Usahakan anak berada di dalam rumah sampai gejalanya mereda atau paling tidak hingga 24 jam setelah mulai minum antibiotik. Sedangkan untuk mengatasi demamnya orangtua bisa menggunakan obat penurun panas yang biasa digunakan si kecil.

Sebagian besar orang memiliki bakteri streptococcus di tenggorokannya tanpa ada gejala yang muncul, sehingga sulit untuk menghindari paparan dari bakteri ini. Karena itu salah satu cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan membiasakan cuci tangan bagi seluruh anggota keluarga.

Related Posts:

  • Makanan-makanan Penangkis Flu 0 Flu memang penyakit langganan banyak orang di musim hujan. Gangguan kesehatan yang disebabkan oleh virus influenza ini makin mudah mampir jika daya tahan tubuh Anda menurun. Walau banyak orang menganggap penya… Read More
  • Kelola Stres Hindarkan Stroke 1 Stres bukan hal sepele, kondisi mental tak stabil itu memberikan dampak yang beranekan macam. Salah satu dampak yang cukup mengerikan yaitu stroke. Beban kerja yang tinggi, masalah keuangan, tekanan hidup yang berat, at… Read More
  • Kenapa Gula Aren Lebih Sehat dari Gula Pasir? 0 Banyak ahli kesehatan menyarankan untuk mengganti gula pasir dengan gula aren dalam campuran minuman atau makanan. Kenapa gula aren disebut-sebut lebih sehat dibanding dengan gula pasir?Gula pasir atau gula putih t… Read More
  • 7 Manfaat Daun Singkong Penduduk asli negara Indonesia tentunya sudah tidak asing lagi dengan pohon singkong. Pohon singkong merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak ditanam oleh para petani di tanah air. Dari umbi hingga daunnya, tana… Read More
  • Hampir Sembuh dari Kanker Setelah Rajin Makan Nanas 5 Hertfordshire, Inggris, Oleh dokter, umurnya divonis tinggal lima tahun lagi karena kanker agresif yang menggerogoti tubuhnya. Namun ia justru menolak dioperasi, apalagi kemoterapi. Siapa sangka, ia bisa sembuh… Read More

0 komentar:

Posting Komentar