HTML

HTML/JavaScript

Kamis, 21 April 2016

Bahaya Bayi Terlilit Tali Pusat

0
Kasus bayi terlilit tali pusat di dalam rahim ibunya sudah seringkali terjadi. Jika terlambat diketahui kondisi ini bisa berbahaya karena bisa mengancam nyawa si janin. Bagaimana cara mengetahui bayi terlilit tali pusat?

"Bayi yang terlilit tali pusat ini bisa diketahui melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG) dan biasanya terjadi jika posisi bayi tidak normal seperti posisi sungsang, bayi yang terlalu kecil atau tali pusatnya kecil (pendek)," ujar dr R Muharam, SpOG dari Klinik Yasmin Kencana RSCM, 
Tapi menurut dr R Muharam kadang kondisi ini bisa saja tidak terlihat ketika dokter melakukan pemeriksaan USG. Kemungkinan disebabkan lilitannya berada di badan bayi atau lilitannya masih longgar sehingga saat di USG tak terlihat. Lama kelamaan lilitannya ini bisa mencapai leher bayi sehingga berbahaya dan yang paling fatal menyebabkan bayi meninggal.

Beberapa penyakit juga bisa menyebabkan lilitan tali pusat pada bayi. Karena sebenarnya pada tali pusat bayi terdapat jel, jika seseorang memiliki penyakit tertentu ada kemungkinan jel ini tidak bisa berfungsi dengan baik sehingga jika melilit tubuh bayi akan menyebabkan cedera yang membahayakan kondisi bayi di dalam kandungan.

"Tidak semua kondisi bayi yang terlilit tali pusat harus dioperasi caesar, karena 40 persen dari kondisi ini bisa dilahirkan secara normal," ungkap dokter yang juga berpraktik di RS Hermina Jatinegara.

Tapi kondisi ini tetap harus waspadai, karena saat melahirkan rahim akan mengalami kontraksi dan ada pergerakan ke bawah yaitu kepala bayi mulai turun memasuki rongga panggul.

Hal ini menyebabkan lilitan tali pusat semakin kencang yang membuat pembuluh darahnya tertekan, sehingga menyebabkan bayi mengalami sesak napas akibat kekurangan oksigen.

Pada beberapa kondisi biasanya ibu hamil disarankan untuk melahirkan bayi secara caesar, yaitu jika jumlah lilitan tali pusatnya lebih dari satu misalnya ada dua atau tiga lilitan.

Kemudian ditemukan adanya tanda-tanda gangguan pada pembuluh darahnya, detak jantung bayi tidak bagus atau semakin lama semakin menurun dan jika sampai pembukaan tertentu bayi tak kunjung turun menuju jalan lahir.

Kondisi bayi yang terlilit tali pusat ini bisa terjadi sejak trimester kedua atau saat kehamilan sudah masuk trimester ketiga. Tapi jika lilitannya berupa simpul mati, ada kemungkinan sudah terjadi sejak awal atau trimester pertama. Biasanya hal ini akan lebih berbahaya bagi bayi dan bisa menyebabkan kematian.

"Hal lain yang harus diperhatikan adalah bagaimana gerakan dari bayi yang dikandung. Jika biasanya bayi aktif bergerak lalu tiba-tiba tidak ada gerakan maka sebaiknya harus diwaspadai.

"Atau jika air ketubannya berwarna hijau bisa jadi itu tanda-tanda bayi kekurangan oksigen. Meskipun bisa juga akibat ari-ari atau tali pusat yang tidak bagus," ungkapnya.

Related Posts:

  • Manfaat Karbohidrat bagi Tubuh Manusia dan Program Diet Fungsi Karbohidrat bagi Tubuh Manusia dan Program Diet Melihat dari makanan yang kita makan, apalagi dari Negara Indonesia pastilah kita mengerti bahwa hampir semua makanannya mengandung karbohidrat tinggi. Apalagi Indonesi… Read More
  • Bahaya Memangku Laptop di Paha bagi Wanita & Pria Pada jaman yang sudah serba canggih ini, perkembangan teknologi menjadi semakin pesat. Semua perkembangan teknologi tersebut tentunya dapat meringankan aktivitas sehari-hari, salah satunya dengan menggunakan laptop. L… Read More
  • Tips Gaya Hidup Sehat Anak Muda Gaya Hidup Sehat untuk Remaja / Anak Muda Sebagian besar remaja beranggapan bahwa penyakit akan datang menyerang saat usia mereka sudah tua. Sebenarnya pemikiran yang seperti adalah kesalahan besar karena penyakit, tidak … Read More
  • Kandungan Gizi Tomat dan Manfaatnya Kandungan Gizi Tomat dan Manfaatnya Kandungan Gizi Tomat Tomat merupakan salah satu bahan makanan yang digolongkan dalam kelompok sayuran dan buah-buahan. Hal tersebut disebabkan karena adanya jenis tomat sayur dan… Read More
  • 5 Khasiat Buah Tin untuk Kesehatan Tubuh Khasiat & Manfaat Buah Tin Buah tin merupakan tumbuhan yang berasal dari kawasan Asia bagian barat dan menghasilkan buah yang dapat dikonsumsi. Tanaman ini sudah banyak dibudidayakan di Indonesia dan sudah bany… Read More

0 komentar:

Posting Komentar