HTML

HTML/JavaScript

Senin, 16 Mei 2016

Pekerjaan Apa Sih yang Rentan Picu Stroke?


1
Tekanan dalam hidup banyak penyebabnya. Bisa karena kondisi perekonomian yang serba kekurangan, atau karena tekanan yang demikian berat di pekerjaan. Disadari atau tidak tekanan itu bisa membuat sesorang stres dan pada akhirnya membuat yang bersangkutan rentan terkena stroke.

Lalu pekerjaan apa sih yang banyak tekanannya sehingga memicu stres dan menjadikan seseorang rentan stroke? Menurut dr Priscilla Ryanti Andradi, SpS, di saat sekarang ini ketika terjadi resesi ekonomi, maka orang yang menjadi pengusaha rentan terkena stres.

Tak cuma itu, dokter pun ada yang terkena stroke, karena salah satunya dipicu oleh stres dari tekanan pekerjaannya. "Dokter yang banyak tekanan, misalnya seperti kandungan dan bedah, harus hati-hati dan bisa memanajemen stres dengan baik," ucap dr Priscilla usai seminar bertajuk 'Solusi Tepat Atasi 2 Penyakit Paling Mematikan se-Indonesia,' yang digelar Multicare di Putri Duyung Convention Hall, Jl Lodan Timur No 7, Ancol, Jakarta, dan ditulis pada Senin (7/9/2015).

Baca juga: Sering Sakit Kepala, Apakah Pertanda Stroke?

Stres sebenarnya wajar dialami siapapun. Pekerjaan apapun bisa memberikan dampak stres. Misalnya saja pedagang, bisa saja jadi begitu tertekan karena dagangannya tidak laku, padahal harus membayar sewa toko dan gaji karyawan. Belum lagi ada banyak pelanggan yang berutang. Stres memang bukan untuk dihindari, tapi dihadapi dengan baik. Ambillah sedikit waktu untuk beristirahat dan melepaskan ketegangan.

Dari pengalaman dr Priscilla, rata-rata pasien stroke yang datang kepadanya merupakan stroke perdarahan, yakni stroke yang diakibatkan pecahnya pembuluh darah di otak, lalu keluar darah. Stroke jenis ini mengakibatkan sakit kepala demikian hebat yang bahkan bisa berdampak pada hilangnya kesadaran.

"Untuk usia muda, yang banyak kasus stroke perdarahan. Karena rata-rata juga ada kaitan dengan kelainan pembuluh darah bawaan," ujar dr Priscilla.

Ketimbang larut dalam stres, dr Priscilla menyarankan agar menghadapi segala sesuatu dalam hidup dengan lebih rileks. Ingatlah bahwa ketegangan akibat stres bisa memicu tekanan darah. Memang tidak mudah berdamai dengan stres, tapi cobalah untuk lebih santai dan rileks.

Menurut dr Priscilla, pemulihan pasien stroke dipengaruhi oleh banyak faktor, tak terkecuali jenis strokenya. Pada stroke perdarahan, biasanya lebih fatal. Usia juga memengaruhi, di mana jika yang terkena usianya belum terlalu lanjut, biasanya akan lebih mudah pulihnya.

"Tergantung juga pada luasnya area yang terkena stroke. Kalau yang rusak sedikit, itu masih ringan, sehingga lebih mudah pemulihannya," kata dr Priscilla

Related Posts:

  • Seputar Asam Urat 0   Yang dimaksud dengan asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Ini juga merupakan hasil samping dari pemecahan sel dalam darah.Purin sendiri adalah zat yang te… Read More
  • Ternyata Usus Buntu Tak Perlu Operasi, Cukup Kasih Antibiotik 3 Ada bagian kecil sebesar jari kelingking di usus besar manusia, namanya usus buntu atau appendiks. Apabila terjadi infeksi pada bagian ini, maka terjadilah appendicitis atau radang usus buntu dan harus dioperasi. Nam… Read More
  • Kulit Sensitif? Belum Tentu, Jangan-jangan Karena Bahan Ini 0 Anda melihat kulit wajah bermasalah setelah menggunakan kosmetik tertentu. Anda pun berpikir bahwa ini akibat kulit yang sensitif. Sementara, menurut dermatolog dr David Bank, "Setidaknya 50 persen perempuan menga… Read More
  • Hip Heart, Senam Jantung untuk Kaum Muda 0 Guna menyeleraskan dengan program jantung sehat yang terfokus pada kalangan muda, Yayasan Jantung Indonesia perkenalkan metode senam baru yang lebih merepresentasikan anak muda. Representasi tersebut merupakan upay… Read More
  • Hipertensi Pacu Kerusakan Ginjal 0 Hampir satu miliar penduduk dunia mengidap hipertensi atau darah tinggi. Lebih dari separuhnya juga menderita penyakit ginjal kronis. ”Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol akan merusak ginjal,” kata Rachmat Soel… Read More

0 komentar:

Posting Komentar