HTML

HTML/JavaScript

Minggu, 29 Mei 2016

Kebutuhan Nutrisi Wanita Menopause


Banyak orang pasti setuju bahwa diet yang seimbang penting bagi kesehatan tubuh, walaupun tak banyak dari mereka yang mengetahui kebutuhan gizi seimbang sesuai dengan jenis kelamin dan usia. Di waktu tertentu diet memang harus diseimbangkan seperti pada ibu menyusui dan remaja yang mempunyai kebutuhan nutrisi berbeda. 

Kebutuhan nutrisi wanita menopause
Image Source: pixabay.com
Kebutuhan gizi bervariasi dari setiap individu dan akan terus berubah seiring dengan perkembangan usia mereka, salah satunya adalah kebutuhan nutrisi wanita pra-menopause yang sehat harus mempunyai sekitar 1.000 mg kalsium per hari. Sedangkan untuk wanita menopause memerlukan konsumsi kalsium sekitar 1.500 mg per hari. 

Kebutuhan tinggi kalsium wanita menopause bisa didapatkan dengan mengkonsumsi produk olahan susu seperti susu, keju, yogurt dan salmon, sarden serta sayuran hijau seperti bayam dan brokoli. Selain itu, kebutuhan vitamin D juga sangat penting untuk penyerapan kalsium dan pembentukan tulang.

Sebuah studi telah menunjukkan bahwa perempuan yang mengalami osteoporosis para perempuan para-menopause atau menjelang menopause yang mengkonsumsi vitamin D selama 3 tahun secara signifikan dapat mengurangi terjadinya patah tulang belakang. 

Wanita berusia muda ataupun wanita yang memasuki usia menopause dianjurkan untuk mengkonsumsi 20 sampai 30 gram serat per hari, kemudian kurangi mengkonsumsi makanan yang memiliki banyak kandungan garam. Jika ingin mengkonsumsi suplemen tambahan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter atau ahli gizi, untuk mengetahui apakah suplemen tersebut mempunyai efek samping bagi kesehatan atau tidak.

Masa menopause memang tidak bisa dihindari oleh setiap wanita, namun untuk mencegah terjadinya berbagai masalah pada usia menopause sebaiknya perlu diperhatikan asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. 


Gejala & Ciri-Ciri Menopause Dini

Menopause adalah kondisi berhentinya siklus menstruasi karena tanda akhir dari masa reproduksi wanita, kondisi ini normalnya dialami oleh wanita yang berusia 50 ke atas. Tetapi banyak kasus yang menyatakan bahwa banyak wanita berusia dini mengalami menopause. Mengapa demikian? Hal itu bisa disebabkan karena adanya beberapa faktor seperti, sering merasa stres dan mengalami tekanan kerja. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang ciri-ciri menopause dini, akan diberikan penjelasannya sebagai berikut.

 
1. Kekeringan vagina

Ciri menopause dini diawali dengan berhentinya siklus hormonal sehingga vagina menjadi kering dalam jangka waktu yang cukup lama. Siklus hormonal adalah kondisi vagina selalu lembab karena selalu dilumasi dengan baik. 

2. Sensasi terbakar

Sensasi seperti terbakar merupakan hal yang umum dialami bagi wanita berusia 20-an. Sensasi terbakar biasanya dirasakan di daerah telinga.

3. Perubahan suasana hati 
Mengalami perubahan emosional dengan adanya suasana hati yang tiba-tiba marah, sedih dan melankolis. Terkadang, sering merasa tertekan bahkan mempunyai pikiran untuk mengakhiri hidupnya.

4. Perubahan pola tidur

Sering tidak bisa tidur nyenyak karena adanya depresi dan gejolak hormonal. Hal tersebut merupakan keluhan yang akan mempengaruhi suasana hati dan  menimbulkan rasa stres kedua hal itu merupakan salah satu faktor  pemicu terjadinya menopause dini.

5. Gairah seks yang rendah

Wanita yang berusia 20 hingga 30-an umumnya memiliki dorongan seksual yang tinggi. Akan tetapi jika ada orang yang menghindari seks dengan berbagai alasan dengan usia produktif, sangat diperlukan untuk segera memeriksakan kadar hormon di dalam tubuh.

6. Menstruasi tidak teratur

Menstruasi yang tidak teratur secara tiba-tiba juga merupakan salah satu ciri menopause dini, kejadian ini merupakan hal yang tidak wajar, karena itu segeralah mengkonsultasikannya ke dokter.  
7. Rendah kalsium

Pada saat hormon estrogen di dalam tubuh wanita berkurang maka, tulang mulai kehilangan kalsium. Oleh karena itu penderita menopause dini sering mengalami sakit pada sendi dan tulang.

8. Palpitasi

Palpitasi adalah tanda masalah jantung. Hormon reproduksi wanita juga berperan untuk melindungi organ jantung dari kerusakan. Ketika masa menopause sudah dekat, kondisi ini akan mulai berpengaruh pada kesehatan jantung. 
9. Infertilitas 

Jika siklus menstruasi dan kadar hormon tidak teratur dapat menganggu infertilitas (tidak subur) sehingga, kesulitan untuk bisa hamil.

Untuk mengetahui kebenaran kondisi tubuh harus dilakukan pemeriksaan dan mengkonsultasi tentang keluhan yang dirasakan kepada dokter. Hal itu bertujuan untuk melakukan pencegahan dam penanganan yang tepat.

0 komentar:

Posting Komentar